Dari Seseorang Yang Ada Di relung Hatiku

TERJEBAK CINTA YANG DALAM

Tuhan menciptakan bulan sebagai pelita malam

dan bintang sebagai bulir-bulir cahaya dalam redupnya langit malam

tuhan menciptakan matahari sebagai pijar disiang hari yang menghiasi birunya langit 

dan indahnya pelangi untuk kita nikmati

Aku lebih bersyukur kepada Tuhan

 tlah menciptakan kamu untuk mengisi rongga hampa dihatiku saat ini

semoga aku juga bisa menjadi pelita hatimu hingga relung terdalam

 meskipuun aku tak bisa memilikimu

aku terjebak dalam cinta yang dalam

sedalam relungku yang kau isi ini  

Kerasnya kehidupan ini 

seperti buih di tengah pasangnya air laut terhempas kepesisir

mencium kerasnya pasir

terombang kembali oleh ombak

merasakan kerasnya gelombang.

dan dalam cinta aku merasa menjadi selembar daun kering yang jatuh ke bantal

akupun merasa terjatuh dalam sebuah konstalasi

dimana aku  merasa nyaman ketika kau selalu ada untukku

sungguh hal ini terlalu dini

berbeda dengan pribadiku yang biasa

memang benar kerasnya batu bisa lunak oleh tetesan air secara continuitas

aganya seperti itu

 Jiwamu yang merasuk ke dalam aliran darahku dan meracuninya, kau tidak hanya membuat logika ini berhenti berfikir rasional tapi membuat hati ini luluh tak berdaya. Bibir ini berucap hal-hal yang tak biasa dan tangan ini membuat puisi tentang cinta.

karakterku sebagai frontalis, kau rubah menjadi komposioneris seakan aku orang terbijak didunia ini.